Sabtu, 26 Desember 2009

Goresan 3 " Permai di Dada Ombak" By : Ashelard

Permai di Dada Ombak

Jikalau telah saatnya datang,
saat berganti suatu kehidupan,
maka bayi yang lahir hari itu
adalah bayi yang telah terbang,
bayi yang sanggup merangkak di atas awan lepas,
bayi yang telah dewasa bersama agin lepas,
bayi yang berdiri sediri bersama karang lepas,
bayi yang tumbuh tanpa rengekan manja,
karena bayi itu begitu permai
di dada sang ombak..

Jikalau bisa mengayunkan tangan,
maka seharusnya bayi itu adalah permata,
menjadi mujahid yang tertempa,
memperjuangkah hak bangsanya,
mempertahankan kehidupan kaumnya,
tangguh dan kekar membentengi negri nan mulia,
negri para nabi,
karena bayi itu begitu permai
didada sang ombak....

Jikalau dapat melemparkan isi lautan,
tubuh kecil itu kelak akan jadi pejuang,
berbekal takbir, berbekal kerikil,
bebaskan bangsa dari belenggu durjana,
karena bayi itu begitu permai....
dan seharsunya bayi itu tetap ada dan tumbuh,
bangkit di mahkota Al-Aqsa...

Jikalau dapat menjamah,
ingin sekali merenggut bayi itu kembali di sini,
ingin sekali melihat kobaran syahid daiamat sang bayi, namun.....
bayi itu........
telah jauh melangkahi jasadnya yang polos,
menangis dalam keharuan negri,
dan damai di dada sang ombak....

Tidak ada komentar: